Memanfaatkan Murahnya Kuliah di India

Biaya Setahun Hanya Rp 2 Juta, Dosen Mudah Ditemui Karena Tak Ngobyek

Memanfaatkan Murahnya Kuliah di India
Maysalina Fyandari (berjilbab dengan tas ransel) bersama dua rekannya asal Indonesia yang tengah menempuh pendidikan di Universitas Jamia Millia Islamia, New Delhi. Foto : Dokumen Pribadi Maysalina for JPNN
Sedangkan Maysalina Fryandari, mahasiswi pascasarjana jurusan psikologi di Jamia Islamia menambahkan, kalaupun terbentur biaya kuliah maka mahasiswa Indonesia bisa berburu beasiswa dari pemerintah India. "Rata-rata yang kuliah di sini juga mendapat beasiswa dari pemerintah India," ucapnya.

Namun dituturkannya pula, untuk mahasiswa asing di India di luar jalur beasiswa memang ada biaya ekstra.  "Ada biaya untuk entrance foreigner, paling murah USD 500 dengan tes yang cukup sulit. Tapi ada yang sampai USD 2500 jika tanpa tes masuk," sebutnya.

Lulusan Universitas Gunadarma, Depok, Jawa Barat itu pun tak khawatir soal akreditasi lulusan perguruan tinggi di India. "Kalau di Indonesia saya belum tahu, tapi lulusan sini diakui di negara-negara Eropa," tegas Donna.

Yang tak kalah menarik dari India, makin tinggi jenjang pendidikannya maka makin murah biayanya. Misalnya, program PhD lebih murah dari program master. Demikian pula untuk program master, lebih murah dari program bachelor.  "Saya masternya applied psychology (psikologi terapan) dan PhD untuk komunikasi masa," kata  penerima beasiswa Indian Council for Cultural Relations (ICCR) itu.

India selama ini lebih dikenal dengan negeri padat penduduk yang kumuh dan kisruh politik yang tak berkesudahan. Di Indonesia, India juga lebih kesohor

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News