Memang Kalah Kelas

jpnn.com - JAKARTA - Tim Piala Davis Indonesia tak berhasil mencuri sebiji kemenangan pun dari Taiwan dalam babak kedua play off grup I zona Asia. Dengan hasil Minggu (15/9) di Kaohsiung Yangming Tennis Courts Kaosiung City, secara keseluruhan Christopher Rungkat dkk dibenamkan Taiwan 0-5.

Dengan kekalahan ini, Indonesia mencatatkan rekor buruk. Yakni tak pernah sekalipun menang dalam perjalanannya di grup I zona Asia tahun ini. Tiga negara yang menjadi lawan Indonesia, Jepang, India, dan Taiwan semuanya menang mutlak.
    
Meski sudah memastikan bertahan di grup I tahun mendatang, dalam dua partai tunggal tersisa Taiwan tetap tak mengendorkan tekanan. Dua petenis Indonesia Christo, sapaan Christopher Rungkat, dan David Agung Susanto dilibas petenis Taiwan.
    
Christo kalah 6-2,3-6,2-6 oleh Huang Liang Chi. Sedang David ditaklukkan Chen Ti 3-6,4-6. Dua pertandingan sisa ini memang tak lagi menggunakan format best of five karena laga kemarin sudah tak menentukan. Taiwan sudah lebih dulu menang 3-0 sejak Sabtu (14/9) lalu.
    
Pelatih Indonesia Febi Widianto menuturkan dalam surat elektronik anak asuhnya memang kalah di semua bidang oleh Taiwan. Baik sisi kualitas permainan, rangking, ataupun pengalaman bertanding.
    
"Meski sudah pergantian pemain dari rencana semula, Wisnu Adi Nugroho digeser David, rupanya belum bisa memberikan kemenangan. David memang sempat bermain bagus dan memberikan perlawanan, tapi kurang maksimal," tulis Febi.
    
Dengan terdegradasinya Indonesia, Febi menyerukan perubahan sistem persiapan menuju PIala Davis tahun depan. Meski berada di grup II zona Asia tahun 2014 mendatang, kalau tak ditangani serius Indonesia bakal susah mentas.
    
"Gak bisa lagi persiapan jarak pendek. Persiapan harus panjang. Pemain sering diterjunkan ke turnamen tenis sebanyak mungkin. Mental pemain akan terasah di pertandingan. SEmoga dengan terdegradasi, mudah-mudahan tergerak PP Pelti. Itu yang jadi harapan saya,"  tutur Febi. (dra)