Memasuki 51 Tahun, Jasindo Siapkan Strategi Bisnis Berkelanjutan

Memasuki 51 Tahun, Jasindo Siapkan Strategi Bisnis Berkelanjutan
Direktur Utama Asuransi Jasindo, Andy Samuel (batik biru). Foto Yessy Artada/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) mencatatkan kinerja yang positif sepanjang 2023 hingga 2024.

Kinerja positif ini, ditopang dari upaya transformasi yang dilakukan manajemen Jasindo sejak tahun lalu, atau saat Jasindo genap berusia 50 tahun (periode emas).

Direktur Utama Asuransi Jasindo, Andy Samuel mengatakan 2022 menjadi tonggak penting bagi Jasindo guna memulai rangkaian inisitiatif strategis perusahaan dalam membenahi serta menciptakan bisnis asuransi yang berkelanjutan.

Inisiatif strategis tersebut diimplementasikan melalui enam inisiatif utama yang disertakan pada Rencana Penyehatan Keuangan (RPK).

“Selain melakukan restrukturisasi Asuransi Kredit dan menegaskan kembali prinsip Good Corporate Governance (GCG), Jasindo juga telah berhasil mendongkrak Risk Based Capital (RBC) di atas 120% yang menjadi ketentuan di industri asuransi,” kata Andy.

Sebagai komitmen dalam menjaga keberlanjutan implementasi enam inisiatif utama yang telah dilakukan, pada 2022 manajemen menyusun kembali strategi bisnis yang diwujudkan dalam remodelling business dengan sentralisasi proses akseptasi, klaim, dan keuangan ke kantor pusat atau Head Office.

Pada 2023, perusahaan menegaskan upaya sentralisasi tersebut dengan merealisasikan perubahan struktur organisasi, sehingga Representative Office tidak lagi memiliki fungsi teknik dan keuangan.

Upaya ini, kata Andy, dimaksudkan agar kantor-kantor pelayanan atau Representative Office Jasindo di daerah dapat berfokus pada penetrasi bisnis.

Jasindo juga menjadi bagian holding perusahaan asuransi dan penjaminan BUMN, yakni IFG yang diketahui memiliki ekosistem yang besar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News