Memasuki Masa Transisi Energi, Kolaborasi Pelaku Industri Harus Diperkuat

Memasuki Masa Transisi Energi, Kolaborasi Pelaku Industri Harus Diperkuat
Diskusi energi dan bedah buku Public Interest in Energy Sector yang ditulis Arcandra Tahar, Wamen ESDM periode 2016-2019. Foto source for jpnn

“Kita masih punya potensi besar kalau dilihat dari 2,4 billion barel yang masih bisa kita bor, masih ada 45 TCF dan di luar itu ada banyak daerah yang sekarang secara intens melakukan eksplorasi," tutur Arifin.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasojo menjelaskan saat ini 60% sumber energi listrik PLN berasal dari PLTU yang menggunakan batubara.

Namun, PLN juga terus meningkatkan penggunaan sumber energi baru terbarukan yang harganya per KWh juga semakin menurun.

“Dulu dalam beberapa kali lelang harga listrik dari angin yang sebelumnya mencapai USD 12,5 cent per KWh, saat ini sudah sekitar USD 5,5 cent per KWh. Begitu juga dengan sumber energi dari sinar matahari (solar) dalam lelang terakhir sudah di harga USD 4,5 cent per KWh,” jelas Darmawan.

Acara bedah buku Arcandra Tahar dihadiri oleh berbagai tokoh nasional dan pelaku di sektor energi.

Dalam sambutannya Arcandra menekankan pentingnya kolaborasi untuk mewujudkan ketahanan energi nasional. Apalagi pemerintah telah memiliki target yang jelas untuk bisa mencapai net zero emission di tahun 2060 nanti.

“Malam ini semua stakholder energi hadir dan ini sangat positif. Seperti juga PLN dan PGN yang telah lama membangun kerja sama untuk meningkatkan pemanfaatan gas bumi bagi kebutuhan sektor kelistrikan. Ke depan kolaborasi seperti ini harus terus diperkuat, satu sama lain saling membutuhkan, sehingga kebutuhan energi nasional dapat dipenuhi dengan biaya yang lebih efisien dan energi yang ramah lingkungan,” seru Arcandra.(chi/jpnn)


Dalam kurun waktu 30 tahun ke depan merupakan masa transisi yang sangat penting untuk dipersiapkan.


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News