Membaca Prabowo, Membaca Peluang

Membaca Prabowo, Membaca Peluang
Membaca Prabowo, Membaca Peluang

                                        *

Anggapan “kemendadakan” tampilnya Prabowo di gelanggang politik rada masuk akal. Menjelang runtuhnya rezim Orde Baru, ia memang seorang jenderal yang kemilau, justru di usia 47 tahun dan menjadi Panglima Kostrad, sehingga beberapa langkah lagi menjadi Panglima ABRI, atau bisa saja menjadi presiden karena ia adalah menantu Soeharto. Tetapi zaman berkata lain.

Soeharto lengser, dan kasus penculikan aktivis yang terjadi pada era ia menjabat Danjen Kopassus pun diungkap, sehingga karirnya di militer berakhir.

Terbetik kabar, ia lebih banyak berdiam di Yordania dan terjun ke dunia bisnis, seperti pertambangan dan perkebunan. Eeh, namanya mencuat pada konvensi Capres Partai Golkar yang digagas oleh Akbar Tandjung pada 2004. Ia ikut meski akhirnya Wiranto unggul dan menjadi Capres Golkar pada 2004 lalu.

SURPRISE juga sang serdadu ini muncul ke panggung politik nasional. Gerindra yang berdiri setahun lalu itu sudah didukung 11 juta anggota. “Semuanya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News