Membaca Prabowo, Membaca Peluang

Membaca Prabowo, Membaca Peluang
Membaca Prabowo, Membaca Peluang

*

Prabowo memang penuh kontroversi. Pencopotannya sebagai Panglima Kostrad pada 22 Mei 1998  seperti ditulis oleh mantan Presiden BJ Habibie dalam buku "Detik-Detik Yang Menentukan" masih penuh misteri. Jika pencopotan itu atas permintaan Soeharto, masih diragukan karena belum ada konfirmasi dari Soeharto.

Kala itu, bangsa ini sedang dililit krisis moneter. Joseph Stiglitz membuat kajian bahwa resesi di negeri dengan etnik majemuk dapat mencetuskan gejolak sosial politik. Itu disampaikan Stiglitz dalam pertemuan menteri keuangan dan gubernur bank sentral se Asia di Kuala Lumpur pada akhir 1997.

Bahwa program kontraksi moneter dan fiskal yang berlebihan, seperti resep IMF kepada Indonesia, dapat menimbulkan huru-hara politik di Indonesia.

SURPRISE juga sang serdadu ini muncul ke panggung politik nasional. Gerindra yang berdiri setahun lalu itu sudah didukung 11 juta anggota. “Semuanya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News