Membanggakan, Pertamina Geothermal Energy Raih Peringkat Pertama ESG Tingkat Dunia

jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) berhasil meraih peringkat pertama ESG Risk Rating global oleh Sustainalytics dengan skor 7,1 yang tergolong 'Negligible Risk' atau risiko yang dapat diabaikan.
Prestasi ini menempatkan PGE sebagai perusahaan dengan risiko ESG terendah di sub-sektor energi terbarukan dan industri utilitas global.
Capaian ini merupakan kontribusi perusahaan terhadap manajemen risiko material ESG yang dinilai kuat (strong), dengan nilai risiko yang tergolong medium.
PGE dinilai telah berhasil menekan berbagai risiko material ESG yang memengaruhi bisnis dan operasinya.
ESG Risk Rating Sustainalytics menilai eksposur perusahaan terhadap risiko material ESG, seperti emisi karbon dan insiden kerja, serta kemampuan manajemen risiko perusahaan dalam mengatasi potensi risiko ini.
Semakin rendah skornya, semakin kecil risiko yang dapat mempengaruhi performa perusahaan.
Penilaian dari Sustainalytics juga menempatkan PGE di urutan pertama dalam IDX ESG Leader Index yang mengukur kinerja harga dari saham-saham yang memiliki penilaian ESG yang baik.
Direktur Utama PGE Julfi Hadi menegaskan insiatif-inisiatif penegakan prinsip ESG merupakan langkah strategis PGE dalam memberikan dampak positif yang signifikan terhadap masyarakat dan lingkungan, mengelola bisnis yang beretika, dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat dan pemangku kepentingan.
Pertamina Geothermal Energy meraih prestasi membanggakan dengan meraih peringkat pertama ESG tingkat dunia
- Kado Lebaran dari Pertamina: Harga BBM Non-Subsidi Turun Mulai Hari Ini 29 Maret 2025
- Kado Idulfitri Pertamina Turunkan Harga BBM Jenis Ini
- Pertamina Siapkan Ratusan SPBU Siaga 24 Jam, Motoris Sigap Layani Pemudik
- Mudik Nyaman Bersama Pertamina: Layanan 24 Jam, Motoris dan Fasilitas Lengkap
- Satgas Ramadan dan Idulfitri Pertamina Bikin Mudik jadi Makin Nyaman
- Pertamina Pastikan Kelancaran Distribusi BBM, LPG hingga Avtur Selama Idulfitri 2025