Membangun Jalan Perbatasan di Kalbar, Pemerintah Mengucurkan Rp 1,2 Triliun
Lasarus menyatakan jalan perbatasan memang perlu dibangun sebaik mungkin, karena merupakan beranda depan negara.
Untuk itulah, sebagai legislator yang membidangi urusan infrastruktur, dirinya berkomitmen untuk terus mengawal pembangunan jalan-jalan perbatasan, terutama di wilayah Kalimantan.
Sebagai bentuk keseriusannya mengawal pembangunan jalan paralel perbatasan Kalimantan Barat, Lasarus melaksanakan kunjungan kerja dengan meninjau langsung proses pembangunan.
"Peninjauan pembangunan jalan perbatasan itu dalam rangka reses, ya. Nah, kondisi jalan ini memang hancur sekali bahkan ini sempat viral disampaikan oleh salah satu kades melalui beberapa media bahwa kapan jalan ini dibangun. Hanya memang, untuk membangun itu, kan, perlu waktu dan proses segala macam," kata Lasarus.
Dia pun mengajak semua pihak hingga lapisan masyarakat untuk mendukung proses pembangunan jalan pararel perbatasan ini.
Kepala Balai Bina Marga Kalbar Herlan Hutagaol yang turut serta dalam kunjungan kerja tersebut menambahkan bahwa jalan perbatasan ruas Balai Karangan-Badau itu akan dibangun dengan sentuhan teknologi matos. Dia yakin dengan teknologi tersebut kondisi jalan akan lebih bagus dan tahan lama. (antara/jpnn)
Pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR mengucurkan Rp 1,2 triliun dari APBN untuk membangun jalan di perbatasan Kalbar.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Sejumlah Persiapan Kementerian PU Jelang Libur Nataru 2024/2025
- Pinhome: Infrastruktur Pacu Pertumbuhan Pasar Properti di Daerah
- Program Makan Bergizi Gratis Mulai Digelar Januari, Perlu Dukungan Pihak Ketiga
- Resmikan Flyover Madukoro Semarang, Presiden Prabowo: Semoga Bermanfaat Bagi Rakyat
- Indonesia Re Dorong Penerapan ESG dalam Pembangunan Insfrastruktur
- Prabowo: Tidak Semua Pengajuan dari Daerah Bisa Dipenuhi