Membangun Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi Perlu Strategi Komunikasi Efektif

Membangun Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi Perlu Strategi Komunikasi Efektif
Indonesia Re BrandTalk: Strategi Komunikasi Efektif untuk Membangun Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi. Foto: supplied

Selain itu, peningkatan literasi asuransi melalui edukasi publik juga menjadi sorotan utama.

Kampanye literasi yang inovatif dan berkelanjutan dapat mengubah persepsi masyarakat serta menumbuhkan kesadaran akan pentingnya perlindungan asuransi sebagai bagian dari perencanaan keuangan yang bijak.

Sebagai jurnalis senior, Desi Anwar mengupas perspektif media dalam komunikasi korporasi, termasuk tantangan yang dihadapi jurnalis dalam meliput berita terkait industri asuransi.

Dia menyoroti pentingnya akses informasi, transparansi, serta keterbukaan perusahaan dalam berinteraksi dengan media.

“Jurnalis lebih menyukai berita yang memiliki nilai human interest, informasi faktual, serta transparansi dari perusahaan. Perusahaan yang proaktif dan membangun hubungan baik dengan media akan lebih mudah mendapatkan pemberitaan yang positif,” ujar Desi Anwar.

Dalam sesi lainnya, Bhayu Sugarda membahas strategi penanganan krisis komunikasi di era digital.

Dia menekankan pentingnya respons cepat di media sosial sebelum isu berkembang menjadi pemberitaan luas di media konvensional.

“Krisis komunikasi harus ditangani sejak dini, terutama saat isu masih berkembang di media sosial. Respons yang cepat, tepat, dan empati terhadap pelanggan dapat mencegah eskalasi lebih lanjut,” jelas Bhayu.

Indonesia Re BrandTalk: strategi komunikasi efektif untuk membangun kepercayaan publik terhadap industri asuransi.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News