Membantu Mahasiswa Difabel di Australia Mendapat Apresiasi Lebih Tinggi

Membantu Mahasiswa Difabel di Australia Mendapat Apresiasi Lebih Tinggi
Membantu Mahasiswa Difabel di Australia Mendapat Apresiasi Lebih Tinggi

"Bekerja casual di tempat ini juga memberikan saya fleksibilitas waktu, karena saya bisa bekerja sambil belajar."

Ia mengatakan tugas lain yang dilakukan adalah membantu siswa difabel menulis saat ujian atau menjadi penerjemah AUSLAN, agen yang menyediakan jasa bagi orang tuli di Australia.

Mendongeng untuk anak tunarungu

Gadis sedang menyelesaikan skripsi berjudul "Pengalaman Akademis dan Sosial Mahasiswa Tuli Tahun ke-3 Universitas Brawijaya" dan ia mengatakan masih ada masalah dalam penggunaan bahasa isyarat di Indonesia.

"Ada dikotomi antara bahasa isyarat Sistem Bahasa Isyarat Indonesia (SIBI) dan Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO)," kata Gadis.

"Kami tetap harus belajar kedua bahasa ini karena teman-teman tuli belajarnya SIBI dan kurikulum pemerintah juga pakai SIBI."

SIBI diciptakan oleh orang yang bisa mendengar sehingga kurang memfasilitasi penyandang tuli.

Membantu Mahasiswa Difabel di Australia Mendapat Apresiasi Lebih Tinggi Photo: Potret mahasiswa tuli yang sedang dilatih mendongeng di dalam organisasi Tuli Mendongeng. (supplied)

"[Sementara] anak-anak tuli sebenarnya lebih memilih BISINDO karena itu adalah bahasa isyarat yang mereka buat sendiri," ucap Gadis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News