Membayangkan Hidup setelah Krisis
Asia Menjadi Penyelamat Kapitalisme
Kamis, 25 Desember 2008 – 01:56 WIB
ANGGAP saja krisis keuangan dunia ini akan selesai akhir tahun depan. Bagaimanakah gambaran hidup setelah itu? Anggap saja kemungkinan pertama itu model ’’sengsara membawa nikmat’’. Kemungkinan kedua ’’nikmat membawa sengsara’’. Kemungkinan ketiga adalah ’’ejakulasi dua kali: nikmat membawa nikmat’’. Saya yakin semua orang akan memilih yang ketiga: ketika muda dimanja, jadi tua kaya raya, dan ketika mati masuk surga.
Skenario pokoknya ada tiga. Pertama, keserakahan akan kembali lagi karena segala penderitaan akibat krisis sudah dilupakan. Berarti, kapan-kapan akan terjadi krisis lagi.
Kedua, dunia begitu takut akan terulangnya krisis seperti ini, sehingga dibuatlah berbagai aturan yang melarang terjadinya kerakusan. Ketiga, dan ini saya tidak bisa membayangkan penerapannya: tetap boleh rakus, tapi satu bentuk kerakusan yang tidak akan menimbulkan krisis.
Baca Juga: