Membedah Arti Penting KUR Bagi Petani Garam
jpnn.com, SURABAYA - Ketua Himpunan Masyarakat Petani Garam (HMPG) Jawa Timur Mohammad Hasan menyatakan, program kredit usaha rakyat (KUR) yang disediakan perbankan bisa membantu petani dalam mengakses permodalan di lembaga keuangan.
’’Untuk mengembangkan usaha, lumayan memakan biaya,’’ kata Hasan, Jumat (19/4).
Saat ini penyaluran KUR kepada petani garam kian gencar. Petani garam memerlukan tambahan modal untuk investasi teknologi baru, yakni geoisolator.
Melalui teknologi anyar tersebut, produktivitas petani garam diharapkan meningkat.
Hasan mencontohkan, modal yang dibutuhkan petani garam menjelang masa panen sekitar Rp 25 juta.
Jika ditambah investasi peralatan untuk geoisolator Rp 15 juta, totalnya mencapai Rp 40 juta.
Oleh karena itu, KUR bisa meringankan petani ketika membutuhkan modal.
’’Selama ini permodalan dari tengkulak. Jadi dengan perjanjian jual beli garam, walaupun harganya di bawah standar pasar,’’ ujar Hasan.
Ketua Himpunan Masyarakat Petani Garam (HMPG) Jawa Timur Mohammad Hasan menyatakan, program kredit usaha rakyat (KUR) yang disediakan perbankan bisa membantu petani dalam mengakses permodalan di lembaga keuangan.
- Perkuat Jaringan, Sucor Asset Management Gandeng Bank-Bank Besar
- Bank Mandiri Dukung Penguatan Gizi Nasional Lewat Kredit Pertanian hingga Pengolahan Pangan
- Menteri BUMN: Kalau Bisa BTN jadi Megabank yang Memberikan Solusi Perumahan
- Efek PPN 12 Persen, 3 Jenis Kredit Perbankan Ini Bakal Naik
- Strategi BNI Perkuat Bisnis Konsumer & Korporasi untuk Perekonomian Sepanjang 2024
- Tolong Disimak, Perbankan Diminta Blokir 8.500 Rekening Judi Online