Membedah Arti Penting Marketplace Bagi UMKM

jpnn.com, JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menilai marketplace sangat ampuh untuk mendongkrak pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Dengan merambah online, para pelaku usaha punya peluang membuka pasar baru. Tentunya, dengan dukungan insentif dari pemerintah dan pinjaman modal.
”Yang di masa lalu mungkin tidak punya akses pasar yang terbuka, kini bisa menjangkau tidak hanya Indonesia, tapi juga seluruh dunia,” ujar Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Rosan P. Roeslani, Rabu (27/2).
Dia meramalkan, pada 2025 Indonesia punya pasar ekonomi digital yang nilainya mencapai Rp 2.000 triliun.
Pada tahun yang sama, nilai pasar digital di kawasan Asia diproyeksikan mencapai USD 240 miliar atau sekitar Rp 3.480 triliun.
”Kalau kita lihat dari angka-angka itu, Indonesia akan menjadi leader di Asia Tenggara,” tambah Roeslan.
Namun, untuk menuju ke sana, pemerintah masih punya banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
Salah satunya ialah minimalnya insentif untuk UMKM lokal oleh pemerintah. Insentif itu bisa berupa pelatihan bertaraf internasional atau pengurangan pajak.
Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menilai marketplace sangat ampuh untuk mendongkrak pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
- Bea Cukai Dorong Peningkatan Ekspor dari 2 Daerah Ini Lewat Sinergi Berbagai Instansi
- Sandiaga Uno: Istikamah Jadi Kunci OK OCE Memperluas Bisnis dan Lapangan Kerja
- PNM Buka Peluang Pasar Baru bagi Nasabah Mekaar Lewat Program Cici Rosa Ramadan
- Praktis dan Efisien, ComBo Siap Bantu Bisnis UMKM
- Gerai ZIfthar Ramadan, Wadah UMKM Mustahik Tingkatkan Pendapatan
- Feby Deru Resmi Buka Kriya Sriwijaya Ramadan Sale dan Operasi Pasar, Simak Pesannya