Membedah Arti Penting Marketplace Bagi UMKM
![Membedah Arti Penting Marketplace Bagi UMKM](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2017/09/10/ilustrasi-umkm-foto-nur-chamimradar-semarangjpnn.jpg)
Akibatnya, produk domestik kalah bersaing dengan produk-produk impor. Terutama yang dari Tiongkok dan Vietnam.
Selain dukungan pemerintah, kendala lain yang dihadapi UMKM adalah modal. Wakil Kepala CV Multi Pangan Mandiri (MPM) Hary Yauhannes mengatakan bahwa insentif modal untuk mengawali usaha penting untuk memicu minat berwirausaha.
Akan tetapi, modal yang dimaksud tidak melulu berwujud uang pinjaman, tetapi barang.
”Kalau pinjaman uang, itu tidak terlalu efektif. Namun, kalau produk yang harus mereka jual, ya, mau nggak mau harus diusahakan laku,” ucap Hary.
Itulah yang dia coba terapkan mulai tahun ini. Pengusaha di bidang industri makanan itu memberikan minuman cokelat beserta alat produksinya kepada wirausahawan.
Nanti dia juga membina para pengusaha UMKM yang menjadi mitra perusahaannya.
Jika UMKM merambah online untuk memperluas pasar, ritel modern pun terus menambah gerai di kawasan baru agar bisa terus tumbuh.
Menurut Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), pertumbuhan ritel modern di Indonesia Timur belum maksimal.
Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menilai marketplace sangat ampuh untuk mendongkrak pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
- Hadir di INACRAFT 2025, BUMN Mendorong UMKM Naik Kelas, Memajukan Ekonomi Kreatif
- Bank Jago Beri Kiat untuk Pelaku Usaha Mengelola Keuangan di Bulan Ramadan
- Bank Mandiri Menaikkelaskan Pelaku UMKM Lewat uRBan Festival 2024
- Bea Cukai Jagoi Babang Terus Bantu Pelaku UMKM Kembangkan Usaha Lewat Ekspor
- BRI Insurance Tingkatkan Literasi Asuransi kepada Pelaku UMKM
- Dukung Digitalisasi Bisnis, Majoolite Bisa Diakses Gratis untuk Pelaku UMKM di Indonesia