Membedah Dampak Negatif Aksi 22 Mei Terhadap Perekonomian Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Kerusuhan di Jakarta pada 21-22 Mei 2019 di Jakarta memiliki dampak negatif terhadap perekonomian Indonesia.
Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah pun berharap situasi panas segera mereda.
Dengan demikian, investor bisa kembali percaya untuk berinvestasi di Indonesia.
BACA JUGA: Begini Penampakan Situasi di Depan Bawaslu Setelah Kerusuhan 22 Mei
”Dampak negatifnya akan besar apabila kondisi ini berlarut-larut. Keyakinan investor bakal semakin tergerus, rupiah dan IHSG akan makin terpuruk,” ungkap Piter, Rabu (22/5).
Dalam jangka pendek, lanjut Piter, kerusuhan politik mengakibatkan terhentinya kegiatan ekonomi warga yang terdampak.
Beberapa toko dan kantor terpaksa tutup atau memulangkan karyawannya lebih awal.
Padahal, menjelang Lebaran biasanya permintaan dan produksi justru cenderung naik.
Kerusuhan di Jakarta pada 21-22 Mei 2019 di Jakarta memiliki dampak negatif terhadap perekonomian Indonesia.
- Harga Bitcoin Tetap Stabil di Tengah Tekanan Geopolitik
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- Data Terbaru Modal Asing Keluar, Berikut Perinciannya
- Pemerintah Perlu Mengambil Langkah Konkret Untuk Mendorong Masuknya Arus Investasi Asing
- Gubernur Jateng Tawarkan Langsung Investasi kepada 100 Investor dari 5 Negara
- Jangan FOMO Investasi Emas, Sebelum Tahu Soal Ini