Membedah Dampak Negatif Aksi 22 Mei Terhadap Perekonomian Indonesia
![Membedah Dampak Negatif Aksi 22 Mei Terhadap Perekonomian Indonesia](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2017/04/10/6aef111cbe97a63fd3e95cab3123bd74.jpg)
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Shinta Widjaja Kamdani menyebutkan, gejolak politik yang memanas berpengaruh terhadap outlook ekonomi sepanjang 2019.
Menurut dia, investor kembali wait and see untuk menanamkan dananya sehingga sektor riil kembali lemah.
”Risiko politik yang meningkat membuat persepsi investor menurun,” ujar Shinta.
Selain itu, ada potensi pelaku industri untuk menahan produksi karena konsumen menahan belanja sehingga produknya tidak terjual optimal.
”Investor, khususnya asing, masih melakukan posisi hold atau menahan realisasi investasi langsung,” tambahnya.
Shinta menegaskan bahwa kondisi ekonomi saat ini saja cukup berat karena dihadapkan pada ketidakpastian global.
”Kami mengharapkan janganlah ini berkepanjangan,” katanya. (agf/rin/c25/oki)
Kerusuhan di Jakarta pada 21-22 Mei 2019 di Jakarta memiliki dampak negatif terhadap perekonomian Indonesia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Presiden Prabowo Segera Meluncurkan Danantara, Catat Tanggalnya
- Hambat Penyerapan Tenaga Kerja, Kemnaker akan Laporkan Ormas Bergaya Preman
- Ekonom Sarankan Prabowo Kurangi LPG Impor, Beralih ke Jargas
- KPK Panggil Bos Asuransi Sinar Mas Indra Widjaja Terkait Dugaan Korupsi Investasi
- Mahasiswa Indonesia Menangkan Kompetisi Battle of Minds 2024
- Dominasi Emiten Jumbo Tekan IHSG, BEI Didorong Perbanyak IPO Perusahaan Menengah