Membedah Klaim Gibran soal Resiliensi Ekonomi Indonesia
Oleh: Sabrina Hunafa

jpnn.com - Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator penting dalam menilai keberhasilan suatu negara dalam mengelola perekonomian.
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi menunjukkan adanya kemajuan dalam sektor-sektor ekonomi yang ada di negara tersebut.
Hal itu juga dapat menjadi indikator bahwa negara tersebut mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakatnya.
Oleh karena itu, bukan hal yang mengherankan jika pertumbuhan ekonomi menjadi perhatian utama bagi pemimpin negara.
Dalam debat calon wakil presiden pada 22 Desember 2023 Gibran Rakabuming mengklaim bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap resilient pada angka 5 persen.
Lembaga Cek Fakta menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia memang masih tetap resilient pada angka 5 persen meski mengalami kontraksi pada 2020 akibat pandemi.
Data dari Cek Fakta menunjukkan bahwa pada 2021 pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah mencapai 3 persen dan kembali resilient pada 2022 dengan angka 5,31 persen.
Hal itu menunjukkan adanya pemulihan ekonomi yang cukup baik walau masih di tengah pandemi.
klaim pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen yang diutarakan oleh Gibran tentu saja menarik perhatian banyak pihak
- Kinerja 2024 Moncer, BTN Siap Berkontribusi Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi
- KADIN Indonesia Apresiasi Investasi Prancis dalam Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
- Lucky Hakim Langsung Tancap Gas Seusai Mendapat Arahan Prabowo
- Kebijakan DHE SDA: Fondasi Kukuh Menuju Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
- Mahasiswa Lumuri Kantor Gubernur Jateng dengan Kotoran, Soroti Kebijakan Prabowo-Gibran
- Gosip N.d.a.s