Membedah Klaim Gibran soal Resiliensi Ekonomi Indonesia
Oleh: Sabrina Hunafa
Pertumbuhan ekonomi yang tetap resilient pada angka 5 persen merupakan prestasi yang patut diapresiasi, terutama karena dampak pandemi yang melanda banyak negara.
Meskipun begitu, perlu juga dicermati bahwa masih diperlukan upaya-upaya lebih lanjut untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pernyataan Gibran tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap resilient pada angka 5 persen memang terbukti benar berdasarkan data yang ada.
Klaim tersebut tentu saja menarik perhatian banyak pihak, terutama para pelaku usaha dan investor yang sedang memantau perkembangan ekonomi Indonesia.
Namun, sebagai calon pemimpin, Gibran dan para kandidat lainnya pentingu untuk terus berkomitmen dalam merumuskan kebijakan-kebijakan ekonomi yang dapat memperkuat fondasi pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.
Salah satu faktor utama yang perlu diperhatikan ialah kestabilan ekonomi global.
Dalam beberapa tahun terakhir ekonomi global mengalami berbagai gejolak akibat dari perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok, serta pandemi Covid-19.
Hal itu tentu saja berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi di berbagai negara, termasuk Indonesia.
klaim pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen yang diutarakan oleh Gibran tentu saja menarik perhatian banyak pihak
- Wamendagri Ribka Sebut Peningkatan Investasi Kunci Utama Pembangunan Papua Barat Daya
- Bappenas Dorong Pengusaha Turut Bantu Program SDGs
- PDIP Pimpin Jakarta, Pengamat: Prabowo Harus Kerja Ekstra
- ARPG NTB Gelar Silaturahmi dan Konsolidasi untuk Sukseskan Program Prabowo-Gibran
- Menko Airlangga: Indonesia dan ASEAN Tetap Stabil di Tengah Ketidakpastian Global
- Pemberlakuan PPN 12 Persen untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan