Membedah Peluang Perekonomian Syariah di Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Managing Partner Grant Thornton Indonesia Johanna Gani menilai merger Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah, dan BNI Syariah merupakan langkah yang bagus.
Menurut dia, merger tiga bank itu akan memperkuat ekonomi syariah di Indonesia dari segi model, aset, maupun produk dan layanan.
“Hal itu tentunya dapat memenuhi kebutuhan nasabah sesuai dengan prinsip syariah,” kata Johanna, Kamis (10/12).
Dia menambahkan, merger tiga bank itu akan membuat sistem perekonomian syariah bisa menjadi alternatif dari sistem perbankan konvensional.
Sebab, kata Johanna, sistem itu mempunyai daya resistansi yang cukup kuat terhadap krisis keuangan global seperti sekarang.
“Dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia selanjutnya bisa menjadi pelopor ekonomi syariah dunia,” kata dia.
Dia menjelaskan, sektor ekonomi syariah lainnya yang berkembang pesat di Indonesia ialah industri produk halal.
Bagi pengusaha, ujar Johanna, sertifikasi halal bisa dijadikan daya tarik pembeli agar lebih aman saat mengonsumsi produk.
Managing Partner Grant Thornton Indonesia Johanna Gani menilai merger Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah, dan BNI Syariah merupakan langkah yang bagus.
- 5 Strategi Bisnis BNI Menghadapi Tantangan Perekonomian 2025
- Kinerja Ekonomi Nasional Tangguh, Inflasi Terkendali & PMI Manufaktur Ekspansif Lagi
- Strategi BNI Perkuat Bisnis Konsumer & Korporasi untuk Perekonomian Sepanjang 2024
- Bea Cukai Tingkatkan Asistensi Fasilitas Kawasan Berikat ke Perusahaan di Daerah Ini
- Transaksi Program BINA Diskon 2024 Tembus Rp 25,4 Triliun, Ini Harapan Menko Airlangga
- Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Ninja Xpress Dukung UKM 'Go Ekspor'