Membedah Strategi Princess Cruises Garap Pasar Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Asia Tenggara Princess Cruises Farriek Tawfik membeberkan beberapa rencana strategis perusahaan untuk pasar di Indonesia sepanjang 2019.
Farriek menjelaskan, pihaknya menawarkan pelayaran dengan durasi tiga malam hingga 13 malam dari Singapura ke sekitar Asia Tenggara mulai November 2019 hingga Februari 2020.
Salah satu pengalaman langka yang ditawarkan ialah kesempatan untuk melihat annular solar eclipse dari Selat Malaka.
“Pelayaran jangka pendek dari Singapura ini menawarkan kenyamanan dan nilai lebih yang sangat menarik bagi turis Indonesia, khususnya bagi para keluarga wisatawan pesiar yang belum pernah memiliki pengalaman berpesiar sebelumnya,” kata Farriek, Sabtu (26/1).
Dia menambahkan, pihaknya akan terus bekerja sama dengan agen perjalanan lokal tepercaya di Indonesia yang berlokasi di kota-kota besar.
Misalnya, Jakarta, Surabaya, Medan, Palembang, Jawa Tengah, dan Bandung.
“Selain itu, kami juga akan hadir menjumpai para calon turis Indonesia dengan berpartisipasi dalam beberapa acara wisata besar Indonesia untuk memperkenalkan fasilitas MICE (meetings, incentives, conventions, and exhibitions) kepada para penyelenggara acara,” imbuh Farriek.
Menurut Farriek, potensi wisata pesiar di Indonesia masih sangat besar.
Direktur Asia Tenggara Princess Cruises Farriek Tawfik membeberkan beberapa rencana strategis perusahaan untuk pasar di Indonesia sepanjang 2019.
- Bea Cukai Tanjung Perak Layani Kedatangan Kapal Pesiar Noordam Cruise dari Singapura
- Bea Cukai Belawan Tingkatkan Pengawasan Lewat Boatzoeking & Layanan Vessel Declaration
- 1 Kapal Pesiar Terbakar di Perairan Kepulauan Seribu
- Gandeng Oxo Living, One Global Resorts Ingin Kembangkan Properti Butik
- Pertamina Patra Niaga Layani Bahan Bakar Ramah Lingkungan untuk Kapal Pesiar Internasional di Bali
- Bergaya di Depan Kapal Pesiar dan Mobil Sport, Jonas Rivvano Jadi Sorotan