Membekali 2.000 Babinsa di Samarinda, Menhan Prabowo Singgung Sishankamrata
“Babinsa adalah ujung tombak. Babinsa adalah mata dan telinga. Babinsa adalah yang mewakili seluruh TNI. Babinsa harus mengenal seluruh masyarakatnya, harus membantu sekaligus merebut hati dan pikiran rakyat. Kita akan bangun TNI yang kuat, karena dengan tentara yang kuat akan menjamin negara aman,” tegas Menhan.
“Negara aman menjamin perdamaian dan perdamaian akan menjamin pertumbuhan ekonomi sehingga negara dapat menjadi makmur,” lanjutnya.
Kedatangan Menhan Prabowo disambut oleh Pangdam VI/Mlw Mayor Jenderal TNI Tri Budi Utomo dan Danrem 091/ASN Brigjen TNI Dendi Suryadi.
Pangdam mengungkapkan rasa hormat dan kebanggaan bagi Kodam VI/Mlw atas kesempatan kunjungan Menhan Prabowo yang juga bersedia memberikan pembekalan terlebih bantuan sepeda motor untuk mendukung pelaksanaan tugas para Babinsa.
“Kami merasa sangat terhormat sekali, Bapak dapat hadir di tengah tengah kami. Ini merupakan kehormatan untuk kami semua. Dan, untuk seluruh Babinsa yang hadir, agar mencatat hal-hal yang penting dalam pembekalan ini sebagai pedoman melaksanakan tugas di kewilayahan,” kata Pangdam.
Sementara menurut Danrem 091/ASN, bantuan ini sangat menunjang tugas para Babinsa di setiap kecamatan.
“Kami mendapat bantuan bagi Babinsa 140 unit sepeda motor. Ini sangat penting untuk sarana mobilitas Babinsa yang memang mereka punya tugas untuk membina wilayah kelurahan masing-masing,” tuturnya.
Sebelumnya, Menhan Prabowo juga berkesempatan melakukan kunjungan ke Koramil 0901-03/Samarinda Seberang, Kodim 0901/Samarinda dan menyerahkan bantuan 20 sepeda motor dinas untuk Babinsa.(fri/jpnn)
Menhan Prabowo ke Kodam VI/Mlw untuk memberikan pembekalan kepada 2.000 Babinsa jajaran Kodam VI/Mlw meliputi 3 provinsi, yakni Kaltim, Kalsel dan Kaltara.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Jadi Pilihan Prabowo, Ahmad Ali-AKA Menyambut Kemenangan Besar di Pilkada Sulteng
- Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan
- Prabowo Bakal Suntik Mati Operasional PLTU dalam 15 Tahun
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Ekonom CORE: PPN 12 Persen Semestinya Ditunda
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim