Membela Edy Mulyadi, Tifatul Jelaskan Arti Tempat Jin Buang Anak, Oh Begitu
jpnn.com, JAKARTA - Politikus PKS Tifatul Sembiring menilai tidak ada unsur penghinaan dalam kalimat Edy Mulyadi menyebut lokasi Ibu Kota Baru (IKN) sebagai tempat jin buang anak.
Edy sebelumnya membahas tentang pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Dia menyebut wilayah Kalimantan sebagai tempat jin buang anak.
"Enggak ada kalimat menghina, enggak ada, lalu yang menghina yang mana?" kata Tifatul ditemui saat menghadiri acara Pelantikan Dewan Pakar PKS di Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (24/1).
Dirinya sebagai orang yang menetap lama di DKI Jakarta kemudian menjelaskan maksud jin buang anak yang disebut Edy Mulyadi.
Menurut dia, narasi tersebut biasanya dipakai orang Jakarta untuk guyon ke kawan atau orang lain.
Terutama, ketika ada warga Jakarta hendak pindah domisili ke luar ibu kota.
"Jadi, tempat jin buang anak saya tanya ke tokoh-tokoh Betawi, apa artinya tempat jin buang anak? Tempat sepi," beber Tifatul.
Mantan Menkominfo era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengaku pernah juga disindir kolega ketika hendak tinggal di Depok dari lokasi sebelumnya di Tanah Abang.
Politikus PKS Tifatul Sembiring membela Edy Mulyadi dan menjelaskan arti tempat jin buang anak.
- Utak-Atik Anggaran, Maju-Mundur Ibu Kota Nusantara
- Tinjau Pembangunan IKN Bersama Pimpinan MPR, Senator NTT Abraham Paul Liyanto: Membanggakan
- Ibas Dukung Pembangunan IKN Berbasis Ekosistem lingkungan hidup
- Busuk Mulia
- Pembangunan IKN Kembali Dilanjutkan, Anggaranya Sangat Wow
- Prabowo Setujui Anggaran Rp 48,8 T untuk Lanjutkan Pembangunan IKN