Membela Palestina Itu Perintah Nabi & Konstitusi, Beginilah Seharusnya Sikap Rakyat RI

Membela Palestina Itu Perintah Nabi & Konstitusi, Beginilah Seharusnya Sikap Rakyat RI
Dialog menjelang buka puasa atau Iftar Talk bertema "Masa Depan Palestina: Dampak Kebijakan Presiden Trump" di Jakarta, Selasa (18/3/2025), yang menghadirkan Hakim Agung Palestina Mahmoud Al-Habbash, Ketua Umum PBNU)KH. Yahya Cholil Staquf, ahli hukum internasional Prof. Hikamahanto Juwana, dan cendekiawan nahdiyin Ulil Abshar Abdalla. Foto: LTN PBNU

Selain itu, Mahmoud mengatakan Palestina juga tidak terlepas dari peristiwa Isra Mikraj ketika nabi besar umat Islam tersebut diperjalankan dari Masjidilharam ke Masjidilaksa, lalu naik ke Sidratulmuntaha. “Masjidilaksa kiblat pertama dan kota suci ketiga (bagi umat Islam, red),” imbuhnya.

Oleh karena itu, Mahmoud mengharapkan negara-negara yang berpopulasi Muslim besar, termasuk Indonesia, bisa bersatu membentuk koalisi kuat dalam memperjuangkan Palestina. Dia menegaskan pendudukan Israel atas tanah Palestina tidak bisa dibenarkan dengan alasan apa pun. 

"Tidak boleh ada seorang pun yang mengatakan tidak bisa membantu Palestina, salah satunya (dengan) menjaga diri kita untuk tidak membenarkan pendudukan Israel," ucapnya. 

Mahmoud juga menegaskan dukungan dalam bentuk apa pun sangat berarti bagi rakyat Palestina. Menurut dia, dukungan itu bisa berbentuk donasi, makanan, pakaian, hingga obat.

"Satu dolar negara Barat akan berakhir menghancurkan rumah, masjid, gereja. Satu dolar umat Islam akan melindungi mereka, rumah ibadah mereka," katanya.

Adapun Hikmahanto mengatakan dukungan masyarakat internasional kepada Palestina saat ini bisa ditunjukkan melalui solidaritas di media sosial. 

“Terus viralkan tindakan kejam dari tentara Israel dari PM (Benjamin) Netanyahu ke media sosial," katanya.

Amanat Pendiri Bangsa

Hakim Agung Palestina Mahmoud Al-Habbash mengungkapkan skenario tentang upaya mengusir rakyat di negerinya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News