Membelot, Kubu Djan Faridz Ancam PAW Anggota Dewan
Yang pasti, konsolidasi di daerah tetap jalan seperti biasa. Musyawarah cabang di kabupaten/kota sudah terselenggara seluruhnya. Tinggal proses penyusunan di tingkat cabang.
“Kami jalan terus. Itu selesai, lanjut membentuk PAC (pengurus anak cabang). Target Februari atau Maret 2016 tuntas,” terang dia.
Terpisah, Ketua DPW PPP Kaltim demisioner (kubu Djan Faridz), Syaharani mengatakan, sekalipun gugatan dinyatakan menang oleh PTUN, pihaknya menahan diri untuk mengambil alih kantor sekretariat. Tetap dalam prosedur aturan.
Yakni, menunggu Menkumham menindaklanjuti putusan PTUN dengan mencabut SK yang mengesahkan kepengurusan hasil Muktamar Pondok Gede.
“Kami ini mengikuti pusat saja bagaimana instruksinya,” kata dia.
Mengenai upaya islah, telah dilewati sejak setahun lalu. Jalan tersebut, disebutnya, sudah mentok. Artinya, kedua kepengurusan berjalan masing-masing.
Kini, yang ditunggu adalah PPP yang sah dan diakui pemerintah. Jadi, tinggal dilihat loyalitas kader bersangkutan.
Bila kepengurusan Djan Faridz yang diakui. Bagi yang duduk di parlemen, bila tetap tak mengakui, bukan tidak mungkin dilakukan pergantian antarwaktu (PAW).(ril/riz/ray/jpnn)
SAMARINDA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih dirundung konflik dualisme. Kubu Djan Faridz dengan M Romahurmuziy (Romi) masih berhadap-hadapan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pramono-Rano Ditetapkan Gubernur & Wagub Jakarta, Saleh PAN: Saatnya Semua Bersatu
- PDIP Rayakan HUT ke-52 Secara Sederhana, Bakal Diisi Pidato Politik Bu Mega
- Tinjau Makan Bergizi Gratis di Kota Bogor, Waka MPR Eddy Soeparno Tekankan Hal Ini
- Saleh PAN: Selamat Bekerja Buat Mas Pramono dan Bang Rano
- Dituduh Curang Bersama KPU di Pilkada Siak, Afni: Silakan Rakyat Menilai Sendiri
- Prabowo Tak Diundang ke HUT PDIP, tetapi Bakal Diminta Hadir Pas Kongres