Membenahi Petruk Bermotor untuk Merak

Membenahi Petruk Bermotor untuk Merak
Membenahi Petruk Bermotor untuk Merak

Di masa lalu tindakan manajer seperti ini bisa disalahkan. Bisa dianggap melanggar prosedur. Bahkan, bisa dipakai alasan untuk menyingkirkannya!

Sebagai orang lama ASDP, Supriyanto paham benar ini: untuk mendapatkan persetujuan tidaklah mudah. Maka, untuk yang satu ini pun dia tidak menunggu persetujuan: menambal sendiri jalan masuk yang berlubang-lubang. Jalan yang berlubang dia lihat menjadi salah satu penyebab macetnya antrean truk di Merak.

Lihatlah: memotong atap dan menambal jalan berlubang. Alangkah dianggap sepelenya problem seperti ini dalam sebuah manajemen.

Supriyanto juga memutuskan sendiri pembuatan cainstein (beton pemisah) jalur keluar dari side ramp Dermaga III dan MB Dermaga II. Ini agar antrean tertata rapi. Jika tetap menggunakan barier gate seperti selama itu, truk sering bersenggolan dan terjadilah keruwetan.

Ini kisah tentang seorang pemimpin baru. Pemimpin yang levelnya kelas menengah, sehingga bisa kena petir dari atas dan kena bara dari bawah. Ini

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News