Membersihkan Gorong-Gorong Buntu di Otak
Senin, 18 Februari 2013 – 01:10 WIB
Dokter Terawan, kolonel TNI-AD yang lulusan Universitas Gadjah Mada Jogjakarta dengan spesialisasi radiologi dari Universitas Airlangga Surabaya itu, lantas menunjuk ke layar komputer. "Lihat sebelum dan sesudahnya," ujar Terawan.
Sebelum diadakan pencucian, satu cabang saluran darah ke otak kiri tidak tampak di layar. "Mestinya bentuk saluran darah itu seperti lambang Mercy. Tapi, ini tinggal seperti lambang Lexus," katanya.
Setiap orang ternyata memiliki lambang Mercy di otaknya. "Nah, setelah yang buntu itu dijebol, lambang Mercy-nya sudah kembali," katanya sambil menunjuk layar sebelahnya. Jelas sekali bedanya.
Karena saluran yang buntu itu, beban gorong-gorong di otak kanan terlalu berat. "Lama-lama bisa terjadi pembengkakan dan pecah," katanya. "Lalu terjadilah perdarahan di otak," tambahnya.
SAMBIL mengambil pisau bedah, Dokter Terawan mulai menyanyikan lagu kesukaannya, Di Doa Ibuku. Suaranya pelan, tapi sudah memenuhi ruang operasi
BERITA TERKAIT