Memboyong Semangat Soekarno dari Guangzhou ke Riau
Jumat, 12 November 2010 – 00:44 WIB

Memboyong Semangat Soekarno dari Guangzhou ke Riau
Untuk meningkatkan animo masyarakat menyambut Asian Games, pemerintah kota Guangzhou juga menggratiskan seluruh angkutan bis dalam kota bagi masyarakatnya yang ingin bepergian ke venus-venus Asian Games. Mahasiswa dan pelajar pun digerakkan untuk menjadi relawan yang tersebar di setiap sudut kota.
Berbagai venus Asian Games juga dibangun sedemikian rupa hingga menjelma menjadi bangunan-bangunan baru berukuran raksasa dan modern. Venus-venus megah ini berada di sekitar daerah Hai Xin Sha. Di sinilah rencananya akan digelar opening ceremony Asian Games Guangzhou 2010. Konsep unik siap ditawarkan panitia kata Ah Wen, karena stadium utama yang menjadi lokasi opening ceremony terletak di antara sungai Chu Chiang yang membelah kota.
"Stadium utama opening ceremony terletak di pulau yang berada di tengah-tengah kota. Nantinya para atlet dan offisial akan menuju lokasi pembukaan dengan menggunakan kapal di tengah-tengah sungai Chu Chiang ini. Saat opening ceremony, seluruh kota akan terang benderang dengan lampu dan pencahayaan tingkat tinggi. Pesta kembang api juga direncanakan lima kali lebih meriah dari Olimpiade Beijing," tambah Ah Wen lagi.
Anggota rombongan PB PON Riau yang langsung dipimpin Ketua KONI Riau yang juga Gubernur Riau, Rusli Zainal, hanya bisa berkali-kali mengungkapkan kekaguman saat menyimak penjelasan Ah Wen. Selebihnya lagi, masing-masing sibuk dengan kertas catatan yang telah mereka siapkan. Berbagai fasilitas Asian Games, mulai dari pernak-pernik, infrastruktur unik hingga tampilan perkantoran, tak luput dari dokumentasi. Nantinya catatan-catatan ini akan dibawa dalam rapat persiapan PON XVIII di Riau.
Guangzhou sebagai tuan rumah Asian Games 2010 benar-benar memukau. Tak salah jika Pemprov Riau yang akan menjadi tuan rumah Pekan Olah Raga Nasional
BERITA TERKAIT
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara