Membrane di Bawah Bulan Purnama Kapat
Senin, 01 Oktober 2012 – 03:50 WIB
Itu beda dengan cara tradisional yang dasar ladangnya adalah tanah. Dua bulan lamanya petani harus membuat dasar ladang garam. Yakni dengan cara membiarkan dan meratakan garam-garam awal musim berkali-kali. Setelah itu, barulah bisa membuat garam yang sebenarnya. Itu pun ketika panen masih saja ada yang tercampur dengan tanah. Itulah yang menyebabkan munculnya garam kualitas dua dan tiga.
Begitu PT Garam sudah bisa panen di bulan Mei, petani garam di sekitar lokasi tambak BUMN itu terperangah. Bagaimana mungkin di bulan Mei sudah bisa panen. Mereka pun berbondong-bondong melihat teknologi baru itu. Apalagi ketika melihat seluruh garam di atas membrane itu berkualitas satu, para petani pun terpana.
"Saya langsung mendaftar untuk mendapatkan geomembrane itu," ujar Haji Taufik, seorang petani yang malam itu berbincang dengan saya.
"Mendaftar ke mana?" tanya saya.
"Ke Dinas Perindusterian Sampang," jawab Taufik.
"Memangnya akan ada pembagian geomembrane?" tanya saya lagi.
Bulan purnama lagi mejeng dengan sangat menornya di atas langit ladang penggaraman yang luas di selatan Sampang, Madura. Orang-orang Bali merayakannya
BERITA TERKAIT