Membrane di Bawah Bulan Purnama Kapat
Senin, 01 Oktober 2012 – 03:50 WIB
Melihat hasil penggunaan geomembrane yang begitu nyata, saya memutuskan agar PT Garam menggunakan geomembrane 100 persen tahun depan. Yulian, Dirut PT Garam yang asli Lintang, Lahat, Sumsel, dan baru menjabat mulai Juli lalu, bertekad akan melaksanakan keputusan itu. Bukan saja untuk BUMN sendiri, tapi juga untuk memberikan contoh kepeloporan bagi petani garam secara keseluruhan.
"Dari mana uangnya?" tanya saya kepada Yulian Lintang.
"Bisa dari pinjaman bank, Pak," jawab Yulian.
"Bisa mengembalikan bunga dan pokoknya?" tanya saya lagi.
"Dalam dua tahun pinjaman sudah bisa lunas. Asal, musimnya sebagus tahun ini," jawab dia dengan tegas.
Mendengar dialog tersebut, para petani garam juga tersulut. Mereka bertekad menempuh cara yang sama. "Kalau memang tidak ada pembagian, saya juga mau lewat kredit," ujar Haji Taufik, petani garam tamatan sekolah pendidikan guru agama 6 tahun yang sehari-hari naik Honda CR-V. Taufik yang pernah diangkat menjadi guru agama tapi mengembalikan surat pengangkatannya itu memang petani garam yang cerdas.
Bulan purnama lagi mejeng dengan sangat menornya di atas langit ladang penggaraman yang luas di selatan Sampang, Madura. Orang-orang Bali merayakannya
BERITA TERKAIT