Membuang Mitos, Menggapai Impian Piala Dunia

Membuang Mitos, Menggapai Impian Piala Dunia
HOST - Gubernur Rusli Zainal menyerahkan cenderamata dari Riau kepada Executive Vice President dan Chief Executive Bureau, Prince Faisal Fahd Abdul Aziz, disaksikan Menpora Andi Mallarangeng, dalam acara host country aggreement ISG III di Jeddah Conference Palace, Kamis (28/4). Foto: Afni Zulkifli/JPNN.
Menggelar event internasional, artinya harus memiliki venues dan fasilitas berstandar internasional pula. Siapkah Riau menjadi host city ISG yang berkelas dunia?

AM: Karena Riau sudah menjadi tuan rumah PON XVIII tahun 2012, saya yakin Riau akan sangat siap. Dari segi anggaran, penyelenggaraan ini juga (menjadi) tanggungjawab pemerintah pusat. Justru karena sudah ada fasilitas, maka sebenarnya Indonesia khususnya Riau, hanya tinggal menyelenggarakannya saja. Tidak butuh banyak anggaran lagi. Ini yang membedakan Riau dengan provinsi lainnya yang juga menawarkan jadi tuan rumah ISG.

RZ: Memang ada beberapa venues yang belum berstandar internasional. Tapi saya yakin, Riau masih punya banyak waktu. Justru event ISG ini menjadi pembuka jalan bagi Riau (dalam) meningkatkan infrastrukturnya. Baik dari (segi0 bandara, jalan, dan fasilitas publik lainnya. Ini menjadi sangat penting, karena Riau berada di pintu gerbang negara-negara internasional lainnya.

Setelah SEA Games dan ISG, apa sebenarnya target atau harapan yang ingin dicapai oleh Indonesia dan Riau, khususnya di bidang olahraga?

JEDDAH - Islamic Solidarity Sport Federation (ISSF) telah menetapkan Indonesia sebagai tuan rumah Islamic Solidarity Games (ISG) III, dan Riau dipercaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News