Membuat Suasana Serasa di Kampung Halaman
Minggu, 27 Desember 2009 – 01:20 WIB
Untuk memperluas jangkauan, Bin Jawi menambah pelayanan dengan mobil bandara untuk jemput bola alias mendatangi tempat-tempat peristirahatan jamaah. Mobil itu biasanya digunakan untuk mobilitas karyawan bandara.
Banyak juga karyawan Bin Laden yang menggunakan mobil seperti itu. Penggunaan mobil bandara bertenaga aki untuk berjualan itu hanya dilakukan oleh Bin Jawi. Belasan konter dan restoran lain tak memanfaatkan alat transportasi itu. "Kami kan menyewa tempat di bandara. Kami diperbolehkan menggunakan mobil ini," kata Khoirul, salah seorang sales Bin Jawi.
Bin Jawi banyak terbantu oleh mobil mini tersebut. Sebab, Khoirul dan rekan-rekannya bisa bebas memasarkan dagangannya di wilayah bandara. Mayoritas calon pembeli juga merasa senang. Mereka yang baru turun dari bus tak perlu jauh-jauh mendatangi konter. Sebagian besar membeli minuman. Segelas kopi atau teh dijual SR 2 atau Rp 5.000. Kopi susu SR 3 atau Rp 7.500. "Kalau mau mi instan, juga ada. Diseduh, langsung dimakan," kata Khoirul berpromosi.
Jamaah yang ingin makan sambil duduk-duduk santai bisa ke restoran. Hampir semua menu merupakan masakan Indonesia. Restoran itu juga melayani katering jamaah haji. Tahun lalu, Bin Jawi mendapat kontrak penuh dari Depag. Tahun ini hanya menyediakan makanan bagi jamaah yang pesawatnya mengalami penundaan.
Banyak warga Indonesia yang merintis bisnis di Arab Saudi. Mereka bersaing dengan para pengusaha lokal dan mancanegara. Kesuksesannya justru diraih
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408