Membuat Suasana Serasa di Kampung Halaman
Minggu, 27 Desember 2009 – 01:20 WIB
Di Bandara Jeddah, Bin Jawi sudah mendapat kepercayaan dari pemegang otoritas penerbangan Arab Saudi. Namanya ditancapkan tanpa melalui kafil, bos yang merupakan orang Arab Saudi. Bin Jawi bahkan satu-satunya usaha di Bandara Jeddah yang dibuka orang asing tanpa bermitra dengan pengusaha Arab.
Aminuddin, pemilik Bin Jawi yang asal Blora, Jateng, tersebut juga menancapkan kaki di Makkah. Di sana, dia membuka satu restoran. Tempatnya juga elite, di Abras, depan Masjidilharam. Hampir semua menu juga berasal dari Indonesia.
"Sasaran Bin Jawi memang jamaah Indonesia. Baik jamaah haji maupun umrah," kata Heri, karyawan bagian restoran yang digaji SR 3.000 per bulan (sekitar Rp 7,5 juta).
Penggunaan ciri ke-Indonesia-an itu juga dilakukan putra-putra Indonesia lainnya di Arab Saudi. Di depan Masjid Nabawi, Madinah, misalnya, terpampang spanduk besar bertulisan Bakso Solo. Rumah makan itu juga menyediakan aneka masakan khas Indonesia dengan karyawan para tenaga kerja Indonesia (TKI). Setiap hari nyaris tak pernah sepi dari jamaah haji.
Banyak warga Indonesia yang merintis bisnis di Arab Saudi. Mereka bersaing dengan para pengusaha lokal dan mancanegara. Kesuksesannya justru diraih
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408