Membuat Suasana Serasa di Kampung Halaman
Minggu, 27 Desember 2009 – 01:20 WIB
Beberapa orang Indonesia di Jeddah juga membuka toko Indonesia. Sebagian barangnya tidak bisa diperoleh di toko-toko lain di Arab Saudi. Mulai cabai, terasi, rokok, koran, sampai produk perlengkapan perawatan tubuh. "Barangnya dikirim langsung dari Indonesia lewat kargo," jelas Raikhan yang membuka toko di Jalan Bani Malek.
Meski ongkos kirim mahal, selisih margin yang diraih juga banyak. Rokok Djie Sam Soe yang di tanah air sekitar Rp 10.000 dijual SR 8 (sekitar Rp 20.000). Segenggam cabai seharga SR 2 (Rp 5.000).
Sebagian besar pelanggan Raikhan yang asli Planggiran, Tanjung Bumi, Bangkalan, itu juga orang Indonesia. Mereka merasa senang berbelanja di toko Indonesia karena serasa di kampung halaman. Hitung-hitung bisa menjadi obat kangen pulang ke tanah air.
Potensi konsumen warga Indonesia di Arab Saudi relatif besar. Jamaah haji Indonesia tahun ini mencapai 210.000 orang. Setelah musim haji, biasanya disusul jamaah umrah. Orang Indonesia yang bermukim di negeri Raja Abdullah itu atau yang akrab disapa mukimin juga banyak, sekitar 600.000 orang. Belum lagi, orang ilegal karena over stay saja mencapai 24.000 WNI per tahun.
Banyak warga Indonesia yang merintis bisnis di Arab Saudi. Mereka bersaing dengan para pengusaha lokal dan mancanegara. Kesuksesannya justru diraih
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408