Membuka Gerbang Pariwisata dari Bali dan NTB-T
Jumat, 30 Desember 2011 – 03:03 WIB
MENKO Perekonomian Hatta Rajasa menyebut pariwisata sebagai sektor yang paling tahan banting terhadap krisis, menyerap banyak tenaga kerja dan menjadi motor penggerak ekonomi yang dahsyat. Karena itu, koridor Bali dan Nusa Tenggara menjadi pintu gerbang pariwisata dan pendukung ketahanan pangan nasional dalam MP3EI. Sebagai bagian dari program MP3EI di Bali, PT Angkasa Pura I (Persero) melakukan perluasan bandar udara internasional Ngurah Rai yang sudah mulai melebihi kapasitas. Alokasi anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 2,1 triliun, dan berasal dari kas Angkasa Pura I dan pinjaman sindikasi beberapa bank nasional.
Asal tahu saja, pariwisata negeri ini sudah mempekerjakan 75 juta manusia. Di Indonesia sendiri, setiap kedatangan satu wisatawan manca negara bisa menyerap 1,5 kali tenaga kerja. Hingga akhir Desember 2011 ini, ditargetkan ada 7,5 juta kunjungan wisatawan ke Indonesia. Target itu meningkat menjadi 20 juta orang pada 2025 mendatang.
“Pariwisata ini harus memperoleh perhatian serius dan terintegrasi, untuk menjaring pengunjung lebih banyak,” ujar Hatta yang juga Ketua DPP PAN itu.
Baca Juga: