Membungkuk Dianggap Tunduk
Rabu, 18 November 2009 – 00:01 WIB

Foto : AFP
WASHINGTON - Di tengah rangkaian tur Asia-nya, Presiden AS Barack Obama menuai kritik. Kemarin (17/11), media internasional marak memberitakan detail pertemuannya dengan Kaisar Jepang Akihito di Tokyo akhir pekan lalu. Pasalnya, dalam pertemuan itu, Obama membungkuk hormat di hadapan kaisar 75 tahun tersebut. Dalam tayangan itu, mereka juga menayangkan sikap hormat sejumlah pemimpin AS lain dengan Akihito. Diantaranya, mantan Wakil Presiden AS Dick Cheney dan Jenderal Douglas MacArthur. Ada yang hanya berjabat tangan. Ada yang membungkuk seperti Obama. Tapi, kubu konservatif tetap menilai sikap hormat Obama berlebihan. Sebab, dalam tayangan itu, dia terlihat sebagai yang membungkuk paling rendah.
Kubu konservatif Negeri Paman Sam langsung mengkritik tindakan pemimpin 48 tahun tersebut. Mereka mengidentikkan tanda hormat tersebut sebagai sinyal tunduk AS terhadap Jepang. Apalagi, selain membungkuk dengan hormat, Obama pun menjabat tangan pemimpin monarki Negeri Sakura tersebut. Sebelumnya, tidak pernah ada presiden AS yang mengombinasikan dua tanda hormat ala Timur tersebut.
Baca Juga:
"Seberapa rendah presiden baru Amerika bakal membungkuk di hadapan raja-raja dunia," tulis Andrew Malcolm dalam blog yang dia unggah pada situs resmi Los Angeles Times. Sebuah tayangan video online sengaja ditayangkan pendukung Partai Republik dari University of Connecticut College untuk menunjukkan betapa rendahnya Obama membungkuk.
Baca Juga:
WASHINGTON - Di tengah rangkaian tur Asia-nya, Presiden AS Barack Obama menuai kritik. Kemarin (17/11), media internasional marak memberitakan detail
BERITA TERKAIT
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia
- Kabar Gembira, Hamas Siap Menyerahkan Kendali atas Gaza
- Rabi Yahudi Sebut Trump Dipilih Tuhan untuk Tegakkan Keadilan & Memerangi Islam Radikal