Membungkuk Dianggap Tunduk
Rabu, 18 November 2009 – 00:01 WIB
Namun, Departemen Luar Negeri (Deplu) AS mengaku tidak terkejut dengan reaksi berlebihan warganya. Melalui Jubirnya, Ian Kelly, Deplu AS membela sikap hormat Obama tersebut. "Membungkukkan badan merupakan tanda penghormatan terhadap kaisar," tandasnya seperti dikutip Associated Press kemarin. Pernyataan yang sama dilontarkan John Park, periset senior Institute of Peace AS.
Baca Juga:
Sayangnya, lanjut Park, sikap hormat Obama itu ditunjukkan saat masyarakat AS hipersensitif terhadap segala hal. "Apapun yang Anda lakukan, selalu ada kelompok yang menganggap tindakan Anda itu sebagai pesan terselubung," ujarnya. Padahal, membungkuk di hadapan kaisar dalam pertemuan formal adalah sikap yang sangat wajar sesuai adat Timur.
Melalui Agence France-Presse, para pakar etika Jepang pun membela Obama. Meski menuai kontroversi di AS, sikap membungkuk presiden keturunan Kenya itu justru nyaris tidak ditanggapi publik Jepang. Sebab, mereka biasa menyaksikan pemimpin negara lain membungkuk di depan sang kaisar. "Membungkuk adalah ekspresi hormat dan keterbukaan saat seseorang menyapa yang lain," terang Reiko Kasai, instruktur senior sekolah interkultural Jepang JAL Academy. (hep/ami)
WASHINGTON - Di tengah rangkaian tur Asia-nya, Presiden AS Barack Obama menuai kritik. Kemarin (17/11), media internasional marak memberitakan detail
Redaktur & Reporter : Antoni
BERITA TERKAIT
- Eddy Soeparno Bicara Peran Strategis Prabowo untuk Dunia Islam Saat Bertemu Sekjen OKI
- Tentara Israel Tempatkan Kotak Bahan Peledak di Dekat Rumah Sakit Gaza
- Trump Berambisi Rampas Terusan Panama, Begini Reaksi China
- Donald Trump Berkuasa Lagi, Jenis Kelamin Bakal Jadi Urusan Negara
- Batal Bertemu, PM Malaysia Ungkap Kondisi Kesehatan Prabowo
- Momen Erdogan Walk Out saat Presiden Prabowo Berpidato dalam Forum KTT D-8