Membunuh Karena Sakit Hati Dikasari

Membunuh Karena Sakit Hati Dikasari
Membunuh Karena Sakit Hati Dikasari

Setelah korban dipastikan meninggal, Alanshia menyembunyikan mayat Tony di lemari kerjanya. Selasa malam (12/3) Alanshia memotong-motong tubuh Tony menjadi sebelas bagian dengan menggunakan gergaji besi dan gergaji kayu. Dia  memasukkan potongan-potongan tubuh itu ke dalam satu koper, dua kardus, dan lima kantong plastik merah. Kemudian, dia menyembunyikan potongan-potongan itu di atas plafon tempat kerjanya.

Hingga akhirnya, potongan tubuh Tony ditemukan istri korban, Marlina Suparmin, bersama petugas Rabu lalu (13/3). "Setelah memutilasi korban, pelaku panik dan pergi ke Surabaya," terangnya.

Dari tangan pelaku, kata Putut, anggota berhasil mengamankan barang bukti kejahatan berupa gergaji besi, gergaji kayu, cater, pisau, las listrik, kain berlumuran darah, dan dua buah cincin, serta kacamata milik Tony.

"Selain senjata tajam, anggota juga menemukan satu brankas berisi narkoba jenis Key 656 gram, jenis pil 140 butir, 32,35 gram sabu, dan 60 gram serbuk putih yang belum diketahui namanya yang diduga milik pelaku," ujarnya.

JAKSEL--Polisi berhasil mengungkap motif Alanshia, 32, memutilasi Tony Arifin Djomin, 45, menjadi sebelas bagian. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Putut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News