Memburu Badak, Yang Keluar Leopard
Selasa, 20 Juli 2010 – 10:49 WIB
Menurut warga Nelspruit, kota terdekat TNK, semakin pagi memasuki TNK akan semakin banyak satwa yang bisa disaksikan pengunjung. "Kalau ingin berjumpa banyak hewan, datanglah paling pagi. Jika Anda ke sana siang, perjalanan Anda akan membosankan, karena sulit bertemu hewan lagi," kata Lesley Thinder, salah seorang warga di Nelspruit, yang mengaku sering menjadi pengantar (guide) bagi pengunjung TNK.
Untuk masuk ke TNK, setiap pengunjung dikenai ongkos tiket 160 rand (mata uang Afrika Selatan, Red) atau sekitar Rp 192 ribu (asumsi 1 rand = Rp 1.200). Petugas juga akan memeriksa paspor pengunjung dari negara lain dengan ketat. Tampaknya, mereka tak ingin kecolongan bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap pengunjung.
Thinder meyakinkan bahwa TNK betul-betul luas. Karena itu, mengelilingi seluruh areal taman nasional tersebut tidak bisa dalam hitungan hari. Untuk melahap seluruh taman, paling tidak pengunjung membutuhkan waktu sekitar dua minggu. Itu berarti pengunjung harus menginap di dalam kompleks TNK. Tapi, untuk bermalam di penginapan TNK, pengunjung harus mendapatkan izin khusus dan memenuhi persyaratan yang ketat.
Ketika Jawa Pos menyatakan keinginan untuk mengunjungi TNK dalam sehari, Thinder hanya tersenyum. "Semoga saja jadi hari baik kalian bisa bertemu hewan-hewan favorit," katanya. Di TNK memang ada lima hewan favorit yang paling diinginkan turis. Yakni singa, leopard (sejenis harimau tutul), badak, kerbau bertanduk, dan gajah. Maka, terbayanglah suasana seperti di Taman Safari Bogor maupun Pasuruan. Dari dalam mobil yang tertutup rapat, pengunjung akan leluasa menyaksikan aneka satwa berkeliaran di kanan-kiri jalan. Bahkan, di tengah jalan satwa itu mencegat mobil-mobil pengunjung.
Di sela meliput Piala Dunia di Afrika Selatan, 11 Juni-12 Juli lalu, wartawan Jawa Pos mengunjungi Kruger National Park. Begitu luasnya, pengunjung
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408