Memburu Bukti Baru dari Komputer Nazar
Rabu, 03 Agustus 2011 – 06:00 WIB
Saat meninggalkan rumah, tidak seorang pun penyidik yang mau memberikan komentar. Mereka kompak tutup mulut dan meninggalkan rumah dengan jendela mobil tertutup. Di bagian lain juru bicara KPK Johan Budi mengatakan bahwa penggeledahan tersebut untuk melengkapi keperluan penyidikan.
Tetapi, Johan enggan menerangkan lebih rinci apakah penggeledahan tersebut untuk keperluan kasus wisma atlet yang sudah menyeret Nazaruddin sebagai tersangka atau untuk keperluan mencari rekaman pertemuan antara Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah dan Nazaruddin yang disebut-sebut terekam dalam CCTV. "Pokoknya kami ingin mencari bukti-bukti lain," ujarnya singkat.
Bisa jadi, tujuan penggeledahan tersebut memang untuk mencari bukti keterlibatan Chandra M. Hamzah. Sebab, rekaman CCTV biasanya memang tersimpan dalam satu server dan tersimpan di hard disk. Lantaran butuh ruang penyimpanan besar, kemungkinan tersimpannya rekaman itu di komputer desktop yang dibawa KPK makin besar.
Kalaupun data-data tersebut dihapus, banyak software yang bisa mengembalikan data dalam hard disk itu. Pengembalian data tersebut bisa jadi sangat penting bagi KPK. Sebab, bakal banyak data di dalamnya termasuk bukti perputaran uang dalam jumlah besar di kongres Partai Demokrat tahun lalu yang memenangkan Anas Urbaningrum.
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tampaknya mulai kesal dengan "nyanyian" M. Nazaruddin yang tidak disertai bukti. Apalagi,
BERITA TERKAIT
- Mentrans Pastikan Putra-Putri Papua Dapat Alokasi Khusus Beasiswa Patriot
- Lestarikan Bangau Bluwok, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Tanam 3.750 Mangrove di Pulau Rambut
- Ada Sayembara Berhadiah Rp 8 M Bagi yang Bisa Tangkap Harun Masiku, KPK Angkat Bicara
- Polda Metro Jaya Harus Berani Tuntaskan Kasus Firli Bahuri
- Kemendagri: Camat Dilatih Mengarahkan Perencanaan Desa
- Jumhur Sambut Gembira Presiden Prabowo Umumkan UMP Naik 6,5 Persen