Memburu Tikus Bernama Makelar Kasus

Setelah Gayus, kini Sjahrir. Siapa Menyusul ?

Memburu Tikus Bernama Makelar Kasus
Susno Duadji saat digiring petugas dari Divpropam Mabes Polri. Insert : Syahril Djohan. Foto : Raka Deny/JAWA POS
Sesampainya di Mabes Polri, SJ dibawa ke Gedung Rupatama. Dia masuk menggunakan pintu depan yang biasanya hanya dilalui oleh Kapolri dan pati Polri. Dia lalu menuju lantai dua dan disambut oleh tim independen yang dipimpin ketuanya Irjen Mathius Salempang. Syahril yang pernah menjadi penasihat ahli Direktorat IV/ Narkoba Bareskrim Mabes Polri itu mengenakan kemeja putih.

Sementara itu, Indonesian Corruption Watch menilai peran SJ sangat strategis untuk membongkar makelar kasus di tubuh Polri. Apalagi, jika SJ mempunyai data-data para jenderal jenderal Polri yang punya kasus hukum. “Karena itu, keselamatan SJ ini krusial. Terlepas dari dugaan dia sebagai makelar kasus keselamatannya harus dilindungi,” ujar peneliti ICW Emerson Juntho kemarin.

Menurut Emerson, SJ sah sah saja mendapat perlindungan dari Satgas Anti Mafia Hukum. “Tentu saja kalau dia terbukti terlibat dia juga bisa dikenakan delik pidana,” katanya. Sementara itu, meskipun Syahril Djohan disebut-sebut pernah menjadi staf khusus di Kejaksaan Agung saat era Jaksa Agung Marzuki Darusman namun Kejagung belum memiliki rencana untuk meminta keterangannya paska kepulangannya ke Indonesia.

”Kita tunggu dari Mabes Polri, apa Syahril Djohan ini sama dengan yang menjadi staf Pak Marzuki Darusman,” kata Kapuspenkum Kejagung Didiek Darmanto, kemarin (13/4). Itu terkait dengan penyebutan nama tersebut dimulai oleh mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji.

KASUS  mafia pajak  bak bola liar, terus menggelinding tanpa arah. Setelah Gayus Tambunan, kini Syahril Djohan dikabarkan mulai bernyanyi. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News