Memecah Bias di Balik Warna Makeup, Perempuan Harus Berani Tampil Beda
jpnn.com, JAKARTA - Pernahkah kamu mendengar perkataan, “Ya ampun dandan cantik banget sih, memang mau ketemu siapa?”
Meski terdengar sebagai candaan, komentar itu sebenarnya tersirat sebuah bias, anggapan bahwa perempuan memakai makeup untuk menggoda atau menyenangkan lawan jenis.
Atau mungkin kamu pernah mendengar, “Ngapain sih pakai lipstick warna ungu, itu kan warna janda.”
Sebenarnya masih banyak lagi bias terkait makeup, seperti warna bibir yang terlalu merah dianggap berani, atau makeup menor dianggap tidak baik.
Namun, perlu disadari bahwa makeup bukanlah kunci kepercayaan diri perempuan melainkan senjata penunjang.
Hal ini karena perempuan yang memegang kendali atas makeup yang akan digunakan.
Makeup adalah bentuk ekspresi dan tak perlu khawatir dalam memilih warna lip cream yang ingin digunakan esok hari.
Entah itu cokelat nude maupun warna mencolok. Tentukanlah warna lip cream berdasarkan tone kulit dan preferensi, bukan dari bias yang ada di masyarakat.
Beragam bias mengenai makeup kerap muncul di masyarakat dan membuat wanita tak bisa berekspresi.
- Video Viral Ridwan Kamil soal Nafkahi Janda, Jubir Bantah Begini
- Chief Human Capital Officer ACC Raih Indonesia Most Powerful Women Awards 2024
- Gegara Kelakar soal Janda, Ridwan Kamil Dinilai Merendahkan Perempuan
- KOPRI Dorong Adanya Ruang Aman untuk Perempuan dan Anak di Tempat-Tempat Ini
- Deklarasi Pilkada Damai, Bawaslu-Kementerian PPPA-KPU Jamin Ruang Aman bagi Perempuan
- Powerstay Lip Cream Maroon Bantu Atasi Masalah Bibir Kering dan Pecah Pecah