Memegang Janji Selicin Lumpur
Empat Tahun Berlalu, Banyak Komitmen Belum Terpenuhi
Kamis, 27 Mei 2010 – 15:06 WIB
Pada saat yang sama, warga dan pengguna fasilitas di sekitar pusat semburan kini juga menghadapi ancaman yang kian lama semakin nyata, yakni amblesan (subsidence) dan munculnya gelembung (bubble) lumpur baru.Seperti luapan lumpur di pusat semburan, sampai sekarang, belum ada solusi untuk masalah itu, minimal membuat sistem penanganan dini terhadap bahaya amblesan dan bubble baru atau bubble lama yang aktif lagi. Padahal, dua urusan itu sudah digauli empat tahun ini. Parahnya, amblesan dan gelembung adalah bahaya laten yang bisa muncul kapan pun dan di mana pun.
Baca Juga:
BPLS, rupanya, cukup adem ayem dengan data yang diperoleh. Badan yang dibentuk presiden melalui Perpres Nomor 14 Tahun 2007 itu mengklaim amblesan tanah akhir-akhir ini sudah mereda. Rata-rata penurunannya di bawah 5 sentimeter per bulan. Itu jauh jika dibandingkan dengan kondisi dua tahun silam yang amblesannya mencapai 15 sentimeter per bulan. Meski demikian, siapa yang bisa menjamin amblesan semakin hilang dan tidak muncul lagi? Atau bakal lebih parah?
Saat ini baik amblesan maupun bubble marak terjadi di sisi barat pusat semburan. Misalnya, Raya Porong, Desa Siring, Desa Jatirejo, dan Desa Mindi. Data terakhir yang dirilis pada pekan lalu, amblesan yang bisa dideteksi mencapai 90 sentimeter sejak Oktober 2008. Amblesan terdalam justru berasal dari arah pusat semburan yang menjalar ke arah barat dan utara, seperti Raya Porong. ?Tapi, (kedalaman amblesan) tidak bisa dikalkulasi,? kata Deputi Operasional BPLS Sofyan Hadi saat ditemui di kantornya Senin (24/5).
Amblesan itu ibarat sebuah mangkuk. Titik dasarnya adalah pusat semburan. Raya Porong, Siring, Mindi, dan Jatirejo hanya bagian dindingnya yang juga mengalami amblesan. Tidak aneh mayoritas rumah di tiga desa itu rusak. Tembok-tembok retak hingga menganga dengan rekahan yang semakin lebar.
SIDOARJO - Pada 29 Mei 2010 nanti, empat tahun sudah luapan lumpur panas menyembur di Sidoarjo. Semua berharap, empat tahun adalah masa yang cukup
BERITA TERKAIT
- Diduga tak Bisa Berenang, Dedi Irawan Tewas Tenggelam
- Hasil Survei Lemkapi: Kepuasan Terhadap Kinerja Polri 82,1 Persen
- Libur Natal, 44.800 Penumpang & 10.580 unit Kendaraan Tinggalkan Jawa menuju Sumatera
- Atasi Krisis Air Bersih, Masyarakat Kecamatan Cijeruk Bangun Fasilitas Sarana Air Bersih
- Akun Ribuan Honorer TMS Tereset, Daftar PPPK 2024 Tahap 2 Diminta Suket
- BMKG Berikan Peringatan Dini Banjir Rob di Jakarta, Ini Wilayah yang Rentan Terkena