Memilih Walk Out, PKS Tak Ingin Rakyat Menderita

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu membeberkan alasan fraksi partainya walk out saat Rapat Paripurna RUU tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2021 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/9) kemarin.
Menurut Syaikhu, tindakan itu ditempuh sebagai protes keras terhadap keputusan pemerintah yang tetap menaikkan harga BBM bersubsidi.
"Bentuk protes atas keputusan pemerintah yang tetap menaikkan harga BBM di tengah penolakan luas oleh masyarakat," ucap eks Wakil Wali Kota Bekasi itu dalam keterangan persnya, Rabu (7/9).
Syaikhu menuturkan PKS sebenarnya tidak menginginkan rakyat menderita akibat kenaikan harga BBM bersubsidi.
Dari situ, PKS walk out saat Rapat Paripurna RUU tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2021.
"Sikap yang kami ambil sebagai bentuk komitmen terhadap rakyat, PKS berdiri bersama rakyat menolak kenaikan harga BBM," ungkap Syaikhu.
Sebelumnya, Fraksi PKS di DPR walk out saat legislatif menggelar rapat Rapat Paripurna Keempat masa sidang 2022-2023 di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/9).
Rapat diketahui beragenda pengambilan keputusan tingkat II atas RUU tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBN 2021.
PKS sebenarnya tidak menginginkan rakyat menderita akibat kenaikan harga BBM bersubsidi.
- Kawal PSU Pilkada Kabupaten Serang, PKS Menerjunkan Ratusan Pasukan Khusus
- Kejagung Dinilai Tak Tepat Menjadikan Vendor Tersangka Kasus BBM
- Pengguna MyPertamina Meningkat Pada Periode Satgas Ramadan dan Idulfitri 2025
- Pertamina Resmi Tutup Satgas Ramadan dan Idulfitri 2025, Suplai BBM-LPG Lancar
- SPBU di Denpasar Diduga Oplos BBM Pertalite
- Elite PKS & Partai Erdogan Bertemu di Turki, Kemerdekaan Palestina Jadi Isu Utama