Memilih Walk Out, PKS Tak Ingin Rakyat Menderita

Awalnya, perwakilan dari DPR menyampaikan hasil laporan pertanggungjawaban RUU itu.
Pimpinan rapat sekaligus Ketua DPR RI Puan Maharani lantas menanyakan persetujuan para legislator atas hasil laporan.
"Apakah bisa disetujui?" kata Puan yang dijawab legislator dengan jawaban setuju.
Wanita yang juga menjabat Ketua DPP PDI Perjuangan itu lantas melanjutkan rapat untuk mempersilakan perwakilan pemerintah membacakan laporkan pertanggungjawaban.
Namun, perwakilan dari fraksi PKS Mulyanto meminta interupsi dan Puan memepersilakan pria berkacamata itu untuk berbicara.
"Ya, silakan," kata Puan kepada Mulyanto dalam rapat paripurna.
Mulyanto kemudian menyinggung tentang harga bahan bakar minyak (BBM) yang naik saat memperoleh kesempatan menginterupsi.
Sementara itu, legislator Fraksi PKS lainnya terlihat mengangkat poster berisi tentang penolakan naiknya harga BBM bersubsidi saat Mulyanto berbicara.
PKS sebenarnya tidak menginginkan rakyat menderita akibat kenaikan harga BBM bersubsidi.
- Kawal PSU Pilkada Kabupaten Serang, PKS Menerjunkan Ratusan Pasukan Khusus
- Kejagung Dinilai Tak Tepat Menjadikan Vendor Tersangka Kasus BBM
- Pengguna MyPertamina Meningkat Pada Periode Satgas Ramadan dan Idulfitri 2025
- Pertamina Resmi Tutup Satgas Ramadan dan Idulfitri 2025, Suplai BBM-LPG Lancar
- SPBU di Denpasar Diduga Oplos BBM Pertalite
- Elite PKS & Partai Erdogan Bertemu di Turki, Kemerdekaan Palestina Jadi Isu Utama