Memilukan, Balita Tembak Mati sang Ibu

jpnn.com - WASHINGTON – Insiden memilukan akibat tembakan senjata api terjadi lagi di Negeri Paman Sam Selasa waktu setempat (26/4). Seorang ibu, Patrice Price meregang nyawa setelah timah panas dari pistol yang dimainkan sang buah hati bersarang di punggungnya.
Ceritanya, saat itu, Patrice sedang berkendara di jalan raya Kota Milwaukee, Milwaukee County, Negara Bagian Wisconsin.
Price yang menyetir mobil milik kekasihnya mengajak bocah lelaki berumur 2 tahun. Perempuan 26 tahun itu duduk di kursi sopir, sedangkan putranya di jok belakang. Dalam perjalanan, tiba-tiba si bocah menemukan pistol di kursi belakang.
Dia menganggap pistol milik kekasih sang ibu tersebut sebagai mainan. Karena itu, dia pun lantas menarik pelatuk dan memuntahkan timah panas di dalamnya ke arah ibunya.
’’Korban tewas di lokasi kejadian,’’ terang sheriff setempat kepada media. Pistol kaliber 40 yang ditemukan bocah lelaki itu sebenarnya ditembakkan ke kursi pengemudi. Tapi, karena lontarannya sangat kuat, peluru pun menembus jok dan bersarang di punggung Price.
Andre Price, kakek si bocah sekaligus ayah korban, mengaku sangat kehilangan putrinya. Apalagi, semasa hidup, Price dikenal sebagai ibu yang baik untuk tiga anaknya. ’’Kini, saya seperti kehilangan separo nyawa saya,’’ ungkapnya dalam wawancara dengan stasiun televisi WISN. (AFP/ newyorkdailynews/fox6/hep/c23/ami)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hamas Kecam Keras Israel yang Menunda Pembebasan Warga Palestina
- Menlu Sugiono Rayu Belanda demi Sukseskan Program Prioritas Indonesia
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia