Memilukan... Dokter PTT yang Mengabdi di Pedalaman Asmat 3 Hari Tak Sadarkan Diri

jpnn.com - TIMIKA – Satu lagi pertistiwa memilukan menimpa para dokter muda yang bertugas di daerah terpencil. Kali ini seorang dokter umum yang diketahui bertugas sebagai dokter PTT (Pegawai Tidak Tetap) di pedalaman Kabupaten Asmat, dr Lasma Elonara Sinaga menderita sakit keras di tempat tugasnya. Belum diketahui secara jelas penyakit apa yang diderita dokter lulusan FK UKI Jakarta angkatan 2004 itu.
Informasi yang dihimpun Radar Timika (JPNN Group), dokter wanita tersebut bahkan sempat tidak sadarkan diri selama tiga hari di tempat tugasnya di Asmat.
Dokter yang sudah menjalani masa tugas dua tahun tersebut sudah dirujuk ke RSUD Mimika sejak, Selasa (24/11). Karena belum terlihat perkembangan, pada Selasa malam, dokter Lasma dirujuk ke RSMM.
Hingga Rabu (25/11) kemarin Lasma masih koma di ruang Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM).
Rujukan dokter Lasma dari Asmat ke RSUD Mimika itu dibenarkan oleh Humas RSUD Mimika, Lucky Mahakena, SSos MSi. Kepada Radar Timika saat dihubungi kemarin, Rabu (25/11), Lucky mengatakan, Lasma tiba di RSUD Mimika pada Selasa siang.
Lantaran kondisinya tak kunjung membaik, rekan-rekan dokter PTT lainnya merujuk dr Lasma hari itu juga ke RSMM. “Betul pak, RSUD menerima pasien atas nama dokter Lasma, tapi yang bersangkutan langsung dirujuk ke RSMM, atas permintaan pasien dan juga saran dari teman-teman dokter lainnya,” ujar Lucky. (sun/ale/nrp)
TIMIKA – Satu lagi pertistiwa memilukan menimpa para dokter muda yang bertugas di daerah terpencil. Kali ini seorang dokter umum yang diketahui
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ciptakan Rasa Aman Bagi Wisatawan, Pemkot Palembang Pasang CCTV di BKB
- Oknum Guru PPPK di Lombok Timur Dipecat, Ini Sebabnya
- 4 Debt Collector Penganiaya Wanita di Halaman Polsek Bukit Raya Ditangkap, 7 Lainnya Buron
- Besok, 621 CASN Kota Mataram Terima SK, Gaji Aman
- Gereja Katedral Bandung Gelar Misa Khusus Wafatnya Paus Fransiskus
- Pembangunan Jateng 2026 Diarahkan untuk Penopang Swasembada Pangan