Memimpin Jakarta Tak Semudah Solo
Selasa, 28 Agustus 2012 – 19:49 WIB
Meski demikian ia berharap siapapun yang terpilih menjadi gubernur DKI mendatang harus lebih sering melihat langsung warga untuk mengetahui keinginan masyarakat. "Foke (Fauzi Bowo) kalaupun terpilih harus begitu. Kita semua perbedaan kekayaan ada, tapi common sense sama. Jadi Pemimpin yang baik bisa bicara common sense. Sehingga semua orang paham. Saya pikir Fauzi Bowo harus melakukan hal seperti itu. Jokowi (Joko Widodo) juga harus begitu," ujarnya.
Baca Juga:
Sedangkan Ketua BEM 2012 Universitas Jayabaya, Akbar Mulyo menyatakan bahwa persoalan di Jakarta tak bisa hanya diselesaikan dalam kurun waktu lima tahun. "Untuk permasalahan Jakarta, saya pesimis dapat diselesaikan dalam satu periode jabatan, siapapun gubernurnya," pungkasnya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Dosen antropologi Universitas Indonesia, Iwan Meulia Pirous, menilai karakter budaya antara Jakarta dan Solo berbeda, sehingga memengaruhi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS