Memori Pahit Luzhniki
Selasa, 19 Oktober 2010 – 11:27 WIB

Memori Pahit Luzhniki
MOSKOW - Chelsea memang berhasil memenangi dua laga awal di grup F Liga Champions. Masing-masing 4-1 atas MSK Zilina (15/9) dan 2-0 atas Olympique Marseille (28/9). Tapi, Chelsea tidak sendirian. Spartak Moskow juga meraih hasil serupa. Rekor positif kedua tim itulah yang akan diadu di Stadion Luzhniki tengah malam nanti (siaran langsung Vision 1 mulai pukul 23.30 WIB). Chelsea boleh saja unggul dari nama besar dan materi pemain. Tapi, Spartak berstatus tuan rumah dan diuntungkan dengan sejarah.
Baca Juga:
Itu karena Luzhniki merupakan saksi bisu kegagalan Chelsea mengangkat trofi Liga Champions 2008. Di stadion berkapasitas 80 ribu penonton itu, The Blues " sebutan Chelsea " harus mengakui keunggulan Manchester United lewat drama adu penalti 5-6. Tidak hanya itu. Pelatih Chelsea Carlo Ancelotti mewaspadai lapangan artifisial Luzhniki. "Jujur, lapangan seperti itu menguntungkan tuan rumah. Kami harus menggunakan seluruh skill dan kemampuan kami agar tetap bermain bagus di sana," ucap Ancelotti sebelum bertolak ke Moskow sebagaimana dilansir Fulham Chronicle.
Baca Juga:
MOSKOW - Chelsea memang berhasil memenangi dua laga awal di grup F Liga Champions. Masing-masing 4-1 atas MSK Zilina (15/9) dan 2-0 atas Olympique
BERITA TERKAIT
- Menjelang Lawan Australia, Timnas Basket Indonesia Mencoba Realistis
- Demi Tiket Final Four, Jakarta Livin Mandiri Enggan Anggap Remeh Bandung bjb Tandamata
- Bernardo Silva Yakin Manchester City Bisa Menang di Kandang Real Madrid, Asalkan...
- Real Madrid Wajib Waspada, Manchester City Datang Penuh Optimisme
- Jakarta Livin Mandiri Berharap Tara Taubner dan Annie Mitchem Meledak di Seri Palembang
- Popsivo Polwan Berpeluang Memainkan Gendis, Alya hingga Dewa Ayu di Proliga 2025