Memori Penjual Jamu Rieke
Kamis, 20 Mei 2010 – 06:13 WIB
JAKARTA - Semangat Rieke Dyah Pitaloka begitu menggebu jika bicara tentang jamu. Tentunya jamu tradisional khas Indonesia yang banyak ditemui terutama di pulau Jawa. Alasannya bukan karena anggota Komisi IX DPR RI itu adalah salah satu ikon produk jamu. Tapi karena dia dulunya adalah penjual jamu keliling.
”Ibu saya dulu adalah penjual jamu. Dan saya juga jualan jamu,” akunya, bangga saat menghadiri rapat dengar pendapat untuk pembentukan panitia kerja jamu di gedung DPR RI, Rabu (19/05).
Baca Juga:
Rieke bercerita bahwa dirinya dulu berjualan jamu mengayuh sepeda berkeliling pada pagi hari di tempat tinggalnya di kawasan Garut, Jawa Barat. Jamu tradisional produksi ibunya itu disimpan dalam beberapa botol dan ditempatkan di keranjang yang kemudian diikatkan di boncengan sepedanya. ”Lumayan lama, sejak SD sampai SMP, bahkan sampai SMA juga,” ungkap perempuan kelahiran Garut, 9 Januari 1974, itu.
Bisa jadi, kata Rieke, gara gara jualan jamu itu lah dirinya bisa sampai ke DPR karena uang untuk biaya sekolah akhirnya bisa terpenuhi. Sayang, Rieke lupa berapa omset rata rata per harinya. ”Saya sepakat jamu ini memang menghidupi banyak orang. Saya sepakat jamu tradisional kita harus mendapat perlindungan dari pemerintah karena banyaknya jamu impor. Bicara jamu ini bicara nasionalisme,” tegas ibu satu anak itu. (gen)
JAKARTA - Semangat Rieke Dyah Pitaloka begitu menggebu jika bicara tentang jamu. Tentunya jamu tradisional khas Indonesia yang banyak ditemui terutama
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Rizky Febian Bersyukur Bisa Bawa Mahalini untuk Umrah Pertama Kali
- Muhammad Gustidin, Dari Lagu City of Lies ke Bisnis Properti dan Kripto
- Al Ghazali Bicara Adegan Panas dengan Zsazsa Utari di Scandal 3
- Nikita Mirzani Akhirnya Sampaikan Pesan Mengharukan untuk Lolly
- Bank Mandiri Hadirkan Konser Super Diva di Indonesia Arena GBK
- Bersama Lego, Serial Animasi Bluey Hadirkan Set Mainan