Memperkuat Jati Diri Bangsa dengan Bersatu Padu Hadapi Pandemi
Salah satu driver ojol, Bagyo, mengaku hanya bisa pasrah ketika antrean dibubarkan dan sebagian orderan dibatalkan oleh pihak resto. Dia mengambil risiko dalam antrean demi menafkahi keluarganya.
Demi menghidupi keluarga, Bagyo dan banyak driver ojol lainnya menempuh bahaya terpapar virus Covid-19. Kisah mereka merisak dunia maya.
Para pemesan makanan yang juga penggemar boyband asal Korea Selatan itu tersentuh hatinya. BTS ARMY Indonesia membalas kegigihan para driver ojol dengan menggalang dana melalui platform donasi online.
Simpati dan dukungan berdatangan pula dari masyarakat luas hingga terkumpul dana sekitar Rp 262 juta. Dana yang terkumpul lantas disalurkan secara merata kepada para driver melalui sistem internal platform pemesanan ojol itu.
Balas jasa tak berhenti pada donasi uang. Masyarakat tergerak untuk berbuat lebih bagi para mitra pengemudi ojek online. Paket makanan, sembako, hingga layanan tes antigen gratis disediakan bagi driver ojol.
Tampaknya kebaikan-kebaikan bersama semacam itu terus bergulir di tengah pandemi. Kolektivisme mengakar kuat menjadi ciri jati diri bangsa Indonesia, bersama-sama menghadapi terjangan Covid-19 yang merusak kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pancasila Sebagai Jati Diri Bangsa
Masyarakat terdiri dari individu-individu yang pada dasarnya memiliki akal sehat dan hati nurani. Pun sebagai bangsa, masyarakat Indonesia memiliki pedoman hidup berbangsa dan bernegara. Aksi gotong royong kebaikan seperti pada dua kisah di atas boleh jadi adalah buah dari upaya internalisasi nilai-nilai kebangsaan dan kenegaraan selama puluhan tahun, yaitu Pancasila.
Perjalanan Pancasila dapat ditelusuri jejaknya dari peristiwa pengasingan terhadap Koesno Sosrodiharjo atau lebih dikenal sebagai Soekarno (Bung Karno). Pemerintah kolonial Hindia Belanda mengasingkannya di Pulau Ende selama kurun waktu tahun 1934-1938.
Maraknya aksi gotong royong pada masa pandemi Covid-19 merupakan cerminan internalisasi nilai-nilai kebangsaan dan kenegaraan selama puluhan tahun, yaitu Pancasila.
- Kumpul Bareng Komunitas Tionghoa di PIK, Ridwan Kamil Gaungkan Toleransi
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Ahmad Muzani Ungkap Cerita Prabowo Terbitkan PP 47 Hapus Utang Rakyat: Amanat Pancasila
- ASN Komdigi Terlibat Judi Online Sudah Teridentifikasi Lama, tetapi Budi Arie Cuek Saja
- Eks Anak Buahnya Disikat Polisi terkait Situs Judi, Budi Arie Berkata Begini
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan